batik-salam

Setelah lama tidak mengurusi blog ini, terbetik untuk mulai mengaktifkan blog ini lagi dengan sajian dan kabar-kabar tentang perbukuan serta menyelipinya dengan iklan Batik Salam, yaitu salah satu lebel batik dimana sekarang ini saya mencoba untuk memproduksi batik. Semoga bermanfaat juga bagi para pembaca.

Terhitung tanggal 8 November 2012 saya sudah resign dari Pondok Pesantren yang selama ini pimpin. Masa-masa ketika mengelola pesantren penuh suka dan duka, kini sudah terlawati dan menjadi pelajaran berharga untuk menapak masa depan.

Sekarang pengabdian sebagai Dosen Bahasa Arab di STAIN Pekalongan menjadi aktivitas rutin. Sementara aktivitas lainnya adalah meyelesaikan program pascasarjana di kampus yang sama.

Adapun sebaai tambahannya adalah tugas mengedit buku yang orderanya sudah langsung saya terima tidak lama setelah resign dari tugas dulu sebagai pengasuh pesantren. (lebih…)

Pondok Pesantren yang dahulu sering dipandang sebelah mata, sekarang ini mulai menjadi pusat perhatian dari beberapa kalangan. Kesan Pesantren yang kolot, terbalakang, kumuh, dsb mulai berubah menjadi disiplin, energik, progressif, aktif, dan nilai-nilai positif lainnya.

Bahkan sistem pesantren juga mulai diadopsi di dunia modern ini dengan berbagai lebel seperti boarding shcool, sekolah terpadu, pendidikan sistem 24 jam, dll. Tidak ketinggalan dunia pesantren juga diangkat dalam beberapa novel yang akhirnya laris manis bahkan diterbitkan dalam beberapa bahasa.

Sebagai contoh novel negeri 5 Menara, sebuah novel yang menceritakan kehidupan santri-santri di sebuah pesantren modern. Novel ini  bukan hanya laris manis tetapi juga sudah merambah ke layar lebar. Selain itu, banyak lagi novel seperti Pesantren Ilalang, Love in Pesantren, Pangeran Bersarung, Santri Baru Gede, dll. Banyak pula penulis novel yang berlatar belakang pesantren,seperti Habiburrahman As-Syirazi, Aguk Irawan, A. Fuadi, dll.

Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya dunia pesantren kaya akan nilai-nilai yang dapat menjadi teladan di masyarakat. Bahkan tokoh-tokoh kita banyak juga dilahirkan dari dunia pesantren.

Semoga dunia pesantren memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang Madani, Religius dan Sejahtera. Amin*

*(Yasir Maqosid, Pengasuh Pesantren Syafi’i Akrom – Kota Pekalongan – Jawa Tengah)

Kemarin teman dari Pustaka Al-Kautsar mengabarkan bahwasanya sebentar lagi buku yang akan saya tulis tentang buku anak akan terbit. Buku itu sebenarnya sudah lama sekali aku tulis tetapi tidak rampung karena kesibukan di Pondok Pesantren.

Akan tetapi kemudian kekurangannya dilengkapi oleh temanku itu dan akhirnya bisa menjadi sebuah buku tentang Kisah Nabi.

Semoga membawa manfaat kepada semua. Nanti apabila sudah terbit dan ada covernya akan saya tampilkan dalam situs ini.

Gambar

Kota Pekalongan ternyata sudah mulai menggeliat dan memperlihatkan eksistensinya kepada masyarakat tingkat nasional. Di kota ini, sekarang pembangunan sedang gencar-gencarnya dilakukan. Apalagi setelah Batik diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya asli Indonesia.

Mal-mal mulai megah berdiri di Pekalongan, hotel-hotel berbintang mulai bertaburan, dan tidak ketinggalan toko buku-toko buku juga sudah mulai melirik kota Pekalongan sebagai lahan yang subur. Di kota ini setidaknya ada 3 toko buku yang lumayan besar yaitu Toko Buku Salemba, Toko Buku  Toga Masdan terakhir Toko Buku Gunung Agung.

Khusus Gunung Agung membuka tokonya di mall terbesar di Pekalongan yang letaknya sangat strategis karena tepat di jantung kota yaitu di alun-alun Kota Pekalongan. Semoga dengan banyaknya toko buku di kota ini menambah gairah masyarakat untuk membaca.

Ternyata buku Keagungan Makkah dan Madinah juga mulai diminati di Daerah Sumatera. Kali ini di Muara Enim Sumatera Selatan buku ini dipesan sebanyak 30 buah, dan rencananya akan ditambah lagi.

Alhamdulillah ternyata buku yang berisi tentang panduan haji dan umrah, yang sudah sejak tahun 2009 ini terbit sudah hampir habis. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak yang berminat terhadap buku ini.

Mudah-mudahan ada buku-buku yang lain yang terlahir dari blog penerbitan buku ini.

Buku panduan Haji dan Umrah yang berjudul “Keagungan Makkah dan Madinah” mulai diminati masyarakat Indonesia yang berada di Hongkong. Pada awalnya ada salah seorang warga Indonesia di Hongkong yang memiliki buku itu dan dibawa ke Hongkong. Kemudian ada beberapa orang yang tertarik dengan buku itu sehingga memesan beberapa eksemplar. Selanjutnya ada lagi pemesanan untuk buku tersebut.

Buku “Keagungan Makkah dan Madinah” memang dibuat tidak terlalu tebal dan menggunakan bahasa ringan sehingga mudah untuk dipahami siapa saja, terutama bagi mereka yang ingin mengetahui seluk beluk kota Makkah dan Madinah, sebelum berziarah ke Kota Suci umat Islam ini dalam rangka menunaikan ibadah haji dan umroh.

Selain itu, buku “Keagungan Makkah dan Madinah” juga memuat kisah-kisah yang dialami orang-orang yang menunaikan ibadah haji dan umroh sehingga dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk menunaikan ibadah haji dengan khusyuk.

Bagi yang tertarik dengan buku “Keagungan Makkah dan Madinah” dapat memesannya via sms ke nomor 081542179705 atau lewat e-mail: yasir.maqosid@gmail.com

Pemerintah Kota Pekalongan sekarang ini mulai peduli dengan pendidikan, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kegiatan-kegiatan bersifat pendidikan yang diselenggarakan Pemkot, salah satunya adalah Pameran Buku Murah yang diadakan sebanyak dua kali dalam setahun.

Pada pemeran yang bertempat di Jl. Jetayu ini, banyak diikuti oleh penerbit-penerbit di antaranya: Gramedia, Diva Press, GIP, dan lain-lain. Pemeran kali ini berlangsung pada tanggal 3-8 Desember 2009.

Saat melihat-lihat pameran ini, ada sedikit perbedaan dengan pameran yang diselenggarakan di kota-kota besar. Jika di kota-kota besar yang diburu adalah buku yang best seller, tetapi kalau di sini yang banyak diburu adalah buku-buku murah.

Saya sendiri juga berburu buku murah untuk koleksi perpustakaan pondok pesantren Syafii Akrom Jenggot Pekalongan. Dengan berbekal uang 90.000 dapat 12 buku yang bagus-bagus dan tebal-tebal. Salah satunya adalah terbitan Diva Press dan buku-buku yang dijual Rp. 5000-an.

Mudah-mudahan pameran seperti ini selalu diselenggarakan oleh Pemkot, karena manfaatnya sangat banyak sekali, apalagi di kota Pekalongan sebenarnya banyak peminta buku, tetapi karena tidak ada toko buku besar di sini, jadi kadang ketinggalan info-info buku menarik.

SALSABILA KAUTSAR UTAMA adalah sebuah penerbit yang khusus menghadirkan buku fiksi yang mengandung nilai Islam universal. Berada dalam naungan Pustaka Al-kautsar, kami berusaha memberikan sebuah pengayaan jiwa serta intelektual dengan cara yang santun dan mencerahkan.

Kini kami mengundang rekan-rekan penulis untuk ikut serta meramaikan pasar buku fiksi Islami di Indonesia, baik untuk segmentasi dewasa maupun anak. Jenis buku yang kami butuhkan adalah:

1. Fiksi sejarah/ budaya

2. Fiksi populer

3. Fiksi klasik

4. Memoar

5. Kisah hikmah

6. Kisah teladan.

Kirimkan naskah terbaik Anda ke alamat e-mail: fiksi_alkautsar@yahoo.co.id Salam, SALSABILA KAUTSAR UTAMA

Lama sudah rasanya tidak menulis dan mengupload tulisan di blog penerbitanbuku.wordpress.com. Terhitung semenjak mengundurkan diri dari Pustaka Al-Kautsar dan memilih berjuang mengurus Pondok Pesantren Syafi’i Akrom, blog ini nyaris sama sekali tidak tersentuh. Hal itu karena memang di pondok tidak ada fasilitas internet gratis, jadi harus ke warnet. Padahal jarak dari pondok ke warnet kurang lebih 2 Km. Untuk itulah saya minta maaf kepada para pengunjung jika menilik blog ini seperti tidak aktif lagi.


Adapun kesibukan saya sekarang, selain mengajar di pondok adalah menjadi penerjemah freelance. Jika ada penerbit yang membutuhkan jasa penerjemah ataupun editor silakan menghubungi saya. Biodata saya dapat dilihat di my profile.

Kesibukan lainnya adalah menulis secara rutin di Buletin Al-Jami’. Buletin ini terbit setiap hari Jum’at dan dibagikan di masjid-masjid Pekalongan secara gratis. Alhamdulillah sekarang sudah memasuki edisi yang kedua belas dan oplahnya sudah mencapai 3000 eksemplar/terbitan.


Selain itu, aktivitas menulis lainnya adalah menulis kolom Renungan Jum’at yang diterbitkan Radar Pekalongan tiap hari Jum’at. Jangan tanya berapa honornya, karena ini merupakan kerja bhakti yang honornya nanti akan dipetik di akhirat kelak 🙂 . Sebenarnya pingin pula mengirim tulisan ke Surat Kabar lainnya, tapi karena belum punya link dan juga masih agak buta tentang dunia jurnalisme, jadinya yang ada dulu yang digarap. Semoga suatu ketika juga bisa menulis di koran-koran yang lain.